Jaringan setelah tahun 1813 hingga tahun 1925
Hingga tahun 1925 jaringan rel terbangun adalah:
- Sisa jalur Pulau Jawa
- Elektrifikasi Jatinegara - Tanjung Priok
- Elektrifikasi Batavia - Bogor:
- Sumatera Selatan: Panjang - Palembang dan
- Sumatera Barat: sekitar Sawahlunto dan Padang
- Sumatera Utara: Tanjung Balai - Medan - Pematangsiantar; dan Medan - Belawan - Pangkalansusu.
- Sulawesi: Makasar - Takalar dan rencana Makasar - Maros - Sinkang
- Sulawesi Utara: rencana Manado - Amurang
- Kalimantan: rencana Banjarmasin - Amuntai; dan rencana Pontianak - Sambas.
Untuk Kalimantan dan Sulawesi tidak terlaksana karena baru akan dimulai dibangun tahun 1941 dan Perang Dunia II meletus.
[sunting]Masa Pembangunan Stasiun
Berikut daftar stasiun besar:
- Stasiun Karanganyar - 1875
- Stasiun Jakarta Kota - diresmikan 1929
- Stasiun Tanjung Priok - 1914
- Stasiun Gambir (dulu Weltevreden) - 1914
- Stasiun Jatinegara (dulu Meester Cornelis)
- Stasiun Manggarai - 1969
- Stasiun Pasar Senen - 1916
- Stasiun Cikampek - 1894
- Stasiun Bogor - 1880
- Stasiun Bandung - 1887
- Stasiun Yogyakarta - 1887
- Stasiun Solo Balapan - 1876
- Stasiun Semarang Tawang - 1873
- Stasiun Cirebon - 1920
- Stasiun Madiun - 1897
- Stasiun Purwokerto - 1922
- Stasiun Malang - 1941
- Stasiun Surabaya Kota - 1878 dan renovasi 1911
- Stasiun Surabaya Gubeng - 1913
- Stasiun Pasar Turi - 1938